Semenjak beli 1 tahun yang lalu, performa hardisk laptop Asus N550JV saya sudah mulai lambat. Sering terdengar bunyi krik krik. Kadang tidak mau ‘bekerja’ dan laptop jadi hang. Disamping itu proses shutdown menjadi sangat lama 1 menit lebih. Karena tidak mau ambil resiko data hilang karena hdd rusak. Akhirnya, saya niatkan untuk mengganti hdd lama dengan SSD (Solid state drive). Karena dari beberapa referensi yang saya baca, upgrade hdd ke ssd akan sangat membantu kinerja laptop terutama saat booting dan shutdown. *gak capek nunggu
Saya pun mulai survey harga ssd di beberapa toko online. Ternyata harganya cukup mahal dibandingkan dengan hardisk. Sebagai contoh untuk ssd Samsung EVO 500GB harganya sekitar 2 juta-an, sementara hdd WDC 2.5″ 500GB SATA 7200RPM = 780ribu. Bedanya jauh! Tapi berhubung sudah saya niatkan sejak awal cari SSD, ya sudah saya putuskan untuk tetap beli ssd.
Setelah mempertimbangkan beberapa faktor, akhirnya saya membeli Samsung SSD 850 EVO 500 GB seharga Rp. 2.000.000,- di tokopedia. Sempat terbersit untuk beli SSD dengan kapasitas kecil 120GB, khusus untuk OS saja, sementara penyimpanan data pakai HDD lama yang di pasang pakai HDD caddy di dvd rom. Namun, setelah saya pikir-pikir, kok sayang gak ada DVD RW nya . Dan juga saya yakin kalau kinerja single SSD tentu lebih baik dibandingkan dengan versi ‘hybrid’ SSD+HDD.
Hasil Tes SSD
Setelah terpasang, kinerja laptop Asus saya langsung meningkat drastis. Proses booting hanya butuh waktu 13 detik. Sementara untuk shutdown butuh waktu 11 detik. Untuk copy data berukuran besar dan buka program juga lebih cepat dari sebelumnya.
klau ssd bisa dipartisi gak gan?
Bisa