Adakalanya kita perlu membuat tulisan dalam bentuk draft sebelum dipublish. Agar kita bisa bisa menyiapkan postingan yang lebih matang dan melakukan editing seperti pembetulan ejaan yang salah, ataupun menetukan tautan link yang diperlukan. Penulisan di draft bukanlah hal wajib kalau kamu tidak mau ambil pusing dengan draft dah terbiasa menulis dan ngeblog seperti om rahard, yang bisa menulis setiap saat setiap waktu.
Di wordpress sendiri sudah disediakan fitur draft untuk tulisan-tulisa yang belum siap dipublish. Namun saya ada sedikit tips buat menulis draft. Dari pada menulis draft di wordpress saya lebih suka menulis draft di draft.txt. Dengan menggunakan file txt kita bisa edit kapan saja tanpa harus koneksi ke internet (hitung-hitung menghemat tarif internet). Tools yang digunakan cukup Notepad saja.
Dengan membuat tulisan di draft.txt, secara tidak langsung kita juga telah mengarsipkan tulisan-tulisan di blog. Bahkan dengan melihat tulisan-tulisan lama siapa tahu kita dapat ide untuk menulis topik yang berkaitan dengan tulisan sebelumnya
mau komen apa yaa.. ntar aja ah 🙂
biasanya sih ngeblog di wp via flock, jadi bisa simpan kapan saja tanpa harus online. pas online, baru publish. praktis.
Pingback: Flock : Browser Modern Untuk Blogger dan Web 2.0 « My Simple Blog