Mungkin kendala utama bagi seorang difabel adalah masalah mobilitas. Sebagian besar dari mereke merasa tidak PD, tidak bisa mandiri karena keterbatasannya. Disamping itu keluarga yang terlalu protektif juga menyebabkan mereka jadi kurang bisa mandiri. Apa yang difabel butuhkan adalah kesempatan dan dorongan untuk mencoba. Jangan halangi keinginan mereka untuk mencoba sesuatu yang baru. Seperti pepatah “Lebih baik gagal karena mencoba daripada tidak pernah gagal karena tidak pernah mencoba” Bisa dimaklumi kalau banyak keluarga yang memiliki anak yang diffabel merasa takut kalau terjadi apa-apa terhadap mereka. Tapi, jika “mengurung” mereka terus di dalam rumah, justru akan membuat mereka tidak siap menghadapi hidup yang sebenarnya.
Berkaitan dengan mobilitas orang difabel, seorang diffabel bernama Drs. Syaiful Bahri seorang guru SMU Luar Biasa Putra Mandiri di Sidoarjo telah banyak membantu penyandang cacat untuk bisa mobile dengan memberikan kursus mengemudi sepeda motor dan mobil yang telah di modifikasi. Beliau juga menerima jasa memodifikasi sepeda motor dan mobil untuk para diffabel. Bahkan, beliau juga bisa membantu mengurus SIM bagi diffabel yang telah mahir mengendarai sepeda motor ataupun mobil.
Mengutip sebaris syair Kahlil Gibran “Anak Panah Tidak Akan Mencapai Sasaran Bila Tidak Lepas dari Busurnya”, penyandang cacat (tubuh) tidak akan mampu hidup mandiri bila tidak keluar dari “Sangkarnya”, dalam hal ini yaitu lingkungan keluarga yang sangat protektif.
Sayang, sampai saat ini penulis belum bisa mendapatkan kontak telp atau alamat dari pak Syaiful Bahri…mungkin ada yang bisa bantu?
bagaimana suka duka mas alhakim mengakses situs web hingga saat ini? apakah sudah cukup aksesibel sesuai rekomendasi konten web W3c, WCAG 2.0? bagaimana komentar temen-temen difabel lainnya?
berhubung saya difabel kaki, jadi nggak masalah akses web 😉 cuma dulu untuk mobilitas (jarak jauh) agak susah. Tapi, syukurlah sekarang udah ada sepeda listrik jadi dah ada solusinya.
saya ingin modif mobil saya utk difabel konsulnya kemana ya, bisa dihubungi ga